Donor Darah PK Oi Reformasi

Setelah Resmi di lantik kepengurusannya pada awal Maret lalu, BPK Oi Kabupaten Maros akan mengadakan bakti sosial donor darah yang kedua. Kegiatan yang merupakan agenda kerja rutin per triwulan ini telah mendapat kesepakatan dari hasil Musyawarah Anggota Oi Maros bahwa agenda donor darah yang kedua ini akan di handle oleh salah satu kelompok Oi di Maros, yaitu PK Oi Reformasi Kabupaten Maros yang akan di laksanakan besok lusa (Minggu, 14/04/2013).
Donor Darah Part II
Kegiatan yang bertema "Darah Anda, Hidup Mereka" ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia dengan tujuan membantu sesama kita yang membutuhkan. Seperti yang kita ketahui bersama, sangat banyak pasien di rumah sakit yang membutuhkan darah. Penyebabnya, diantaranya yang sangat sering kita jumpai, pasien kecelakaan lalu lintas, ibu melahirkan, pasien pasca operasi dll.

BPK Oi Maros, sebagai Ormas yang masih tergolong baru hadir di Kabupaten Maros mengaku bangga bisa membantu sesama melalui aksi-aksi sosial yang di lakukan bersama-sama. Melihat basic dari Ormas Oi yang secara umum memiliki kegiatan-kegiatan yang bergerak di bidang seni dan musik, tapi ternyata bisa juga membuat kegiatan sosial dan semoga bisa berarti bagi sesama. Itu jelas membuat kami bangga. Dan selanjutnya semoga bisa kembali dengan aksi-aksi sosial yang lain.

Pada kesempatan ini, PK Oi Reformasi selaku pelaksana kegiatan ini secara terbuka mengundang teman-teman dari semua kalangan untuk turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan Donor Darah ini.
Berikut kriteria umum yang di terapkan PMI untuk calon pendonor:
  • Calon Donor harus berusia 17-60 tahun.
  • Berat badan minimal 45 kg.
  • Tekanan darah minimal 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole)
Donor darah itu sehat dan menyehatkan, silahkan hadiri dan turut berpartisipasi dalam kegiatan amal ini. bertempat di Sekretariat BPK Oi Kabupaten Maros, Jl. Azalea No.130 Maros.

    "We Care, We Share!!"

Sukseskan Musyawarah Nasional Oi Ke V

Musyawarah Nasional atau disingkat dengan Munas Oi Ke V (Lima) yang akan di adakan di Ibukota DKI Jakarta setelah sempat tertunda beberapa kali dan di pindahkan dari rencana lokasi sebelumnya yaitu di Samarinda, Kalimantan Timur, sesuai dengan keputusan Rapimnas di Jepara. Namun, BPK Oi Samarinda mengundurkan diri sebagai tuan rumah pada Munas Oi ke V ini .
Musyawarah Nasional
Melalui surat resmi bernomor 021/SK/BPK-Oi Smd/1/2013. Perihal : Tempat penyelenggaraan MUNAS Oi V, inti isinya : Menyerahkan kepada Badan Pekerja Munas Oi V untuk mencari tempat pengganti penyelenggaraan MUNAS Oi V, surat yang diterima melalui email dan selanjutnya disusul melalui Pos.

Munas Oi Ke V
Keputusan tentang pelaksanaan Munas Oi V ini telah mendapat kesepakatan oleh Badan Pekerja Munas Oi V, Panitia Pelaksana Munas Oi V dan Badan Pengurus Pusat Oi saat di musyawarahkan di kantor BPP Oi (Kamis, 07-02-2013)

Adapun keputusan resmi mengenai Pelaksanaan Munas Oi V yang telah di informasikan melalui Humas Panitia Pelaksana Munas Oi V adalah sebagai berikut:
  • Tanggal pelaksanaan Munas Oi V adalah 26, 27 dan 28 April 2013. 
  • Pelaksanaan Munas Oi V bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. 
  • Pendistribusian formulir peserta dan Materi Munas Oi V kepada BPW / BPK peserta Munas akan dilakukan Panita Pelaksana Munas secepatnya sampai tanggal 15 Maret 2013.
(Sumber: Neo Amzah>> Koord. Humas & Dok PanPel Munas Oi V/2013)

Pelaksanaan Munas Oi V yang bertemakan "Bersatu, Berkarya, Sejahtera Indonesia" yang akan di ikuti Masyarakat Oi dari seluruh penjuru tanah air ini semoga bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan yang berarti, itu harapan kita bersama tentunya. So? Sampai ketemu di Munas Oi!

Ormas Oi, yang murni lahir dari rahim Ibu Pertiwi. Semoga terus maju dalam segala hal positif membina dan bersama-sama mengarahkan para pemuda / pemudi pertiwi agar tetap Bersatu!!

Biografi Iwan Fals

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir 3 September 1961 di Jakarta) adalah seorang penyanyi beraliran balada yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia.
Iwan Fals
Lewat lagu-lagunya, ia ‘memotret’ suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.

Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum ‘akar rumput’. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan Oi. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalama paduan suara sekolah.

Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.

Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.

Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah ke rumah, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan.

Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal karirnya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.

Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.[rujukan?] Beberapa konser musiknya pada tahun 80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.

Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror. Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga.
SWAMI
Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karir Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan disela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personil SWAMI.

Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun bandnya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu.
Keluarga Iwan Fals
Family Iwan Fals
Iwan lahir dari Lies (ibu) dan mempunyai ayah tiri Haryoso (almarhum). Iwan menikahi Rosanna (Mbak Yos) dan mempunyai anak Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani.

Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trade mark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya.

Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981).

Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anissa pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa.

Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa Barat. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri.

Pada tahun 2002 Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri dengan munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kematian Galang Rambu Anarki. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya.

Sejak meninggalnya Galang Rambu Anarki, warna dan gaya bermusik Iwan Fals terasa berbeda. Dia tidak segarang dan seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya terkesan lebih dewasa dan puitis.[rujukan?] Iwan Fals juga lebih banyak membawakan lagu-lagu bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari orang lain.

Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugrahi seorang anak lelaki yang diberi nama Rayya Rambu Robbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik seorang Iwan Fals.

Di luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total. Saat putra pertamanya meninggal dunia Iwan Fals mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggot yang dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.

Peranan istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rossana menjadi manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak. Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam berkarir.

Sumber : Wikipedia.int

Oi Crisis Center

Terbentuknya OCC ( Oi Crisis Center ) sesuai dengan perjalanan dinamika organisasi Oi yang di dasari oleh kajian dan pemikiran yang mendalam dari badan penelitian dan pengembangan organisasi Oi sebagai jawaban dari usulan anggota Oi untuk segera dapat menyikapi permasalahan yang kompleks dan rumit mengenai kejadian-kejadian bencana dan sosial kemasyarakatan yang terjadi di negeri tercinta ini.
Oi Crisis Center
Maka dengan ini badan pengembangan dan penelitian Oi dibantu dengan pihak-pihak yang peduli terhadap hal tersebut, selama kurang lebih dari satu tahun menguras energi guna meneliti, mengkaji dan pada akhirnya tercetuslah suatu pemikiran penting untuk membentuk suatu wadah yang berbentuk lembaga otonomi khusus yang bertugas menangani hal tersebut, maka dengan segala kerendahan hati terbentuklah OCC ( Oi Crisis Center ) pada tanggal 16 Agustus 2006. Dan ditindaklanjuti pada MUSYAWARAH NASIONAL ( MUNAS ) Oi ke III di Bandung, bahwa OCC dijadikan lembaga otonomi yang sah dan memiliki garis koordinasi hanya dengan ketua umum Oi dan melaporkan kegiatan-kegiatan OCC kepada anggota MUNAS Oi ( Musywarah Nasional ) selanjutnya.

Lembaga ini memiliki anggota-anggota yang mempunyai kemampuan dan beberapa keahlian khusus dalam menjalankan visi dan misi lembaga OCC.

Dasar-dasar yang menjadi standar dalam keanggotaan lembaga ini adalah semangat,  kritis, keberanian,  ketelitian,  fisik dan mental yang kuat, pengetahuan yang luas dan loyalitas dalam menjalankan visi dan misi OCC.

Oi Crisis Center sebagai lembaga otonomi khusus non-departemen adalah merupakan bagian dari organisasi massa Oi yang bertujuan untuk pembinaan anggota Oi secara khusus dan kaum muda secara umum dalam mencapai sepenuhnya potensi - potensi spiritual,  sosial,  intelektual dan fisik agar pemberdayaan pemuda sebagai dasar tujuan organisasi guna pengembangan organisasi kedepan dapat lebih profesional di bidang sosial kemanusiaan,  sehingga mempunyai makna sebagai berikut :
  • Bahwa Oi sebagai organisasi massa mempunyai lembaga khusus yang menangani bencana ( alam, sosial & kemansusiaan ) di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Menosialisasikan kepada masyarakat umum bahwa Oi sebagai organisasi massa mempunyai kepedulian terhadap kegiatan sosial dan kemanusiaan.
  • Sebagai lembaga yang menjadi sentral informasi dan koordinasi dalam hal penanganan bencana.
  • Sebagai lembaga yang dapat melahirkan pribadi-pribadi yang mempunyai ketrampilan dan keahlian khusus serta menyiapkan kader-kader seorang pemimpin yang baik.
  • Memupuk persaudaraan dan solidaritas yang tinggi.

Ikrar Ormas Oi

Kami, Anggota ORMAS Oi Berikrar :
Ikrar Ormas Oi
  1. Oi....Ketuhanan Yang Maha Esa,Keyakinanku
  2. Oi....Indonesia bangsaku, Pancasilah Azasku
  3. Oi....Siap sediah mengabdikan diri, Berjanji dan Berteguh hati melaksanakan tugas suci, Berbakti pada ormas.
  4. Oi....Sopan Karyaku, Bersatu & Berdaya Cita-citaku
  5. Oi....Jujur Bersahabat, Bertanggung jawab, Berani, Peduli, Merdeka dan Bermartabat
  6. Oi....Aku percaya padamu.

Oi Bukan Sekedar Komunitas Fans

Organisasi Masyarakat yang dibentuk Iwan Fals bersama fansnya adalah suatu Organisasi Masyarakat yang berdiri sendiri sejak 16 Agustus 1999. Tidak di bawahi dari pemerintahan apalagi partai politik.

Oi sejak itu menjadi tempat pengabdian fans-fans Iwan Fals yang berkeinginan bekerja dalam Organisasi, dan telah berjalan dan menjadi Ormas Nasional sampai saat ini.

Namun yang disayangkan, masih banyak dari kalangan umum bahkan internal Oi sendiri yang masih kurang memahami akan Oi, masih banyak yang beranggapan bahwa Oi itu hanya sekedar "komunitas fans Iwan Fals". Kata Oi sendiri berasal dari kata seruan, ajakan untuk bersatu. Oi Bersatulah!! Namun belakangan ini pun banyak yang menafsirkan bahwa Oi itu adalah singkatan dari Orang Indonesia.

Iwan Fals yang bernama asli Virgiawan Listanto memang merupakan Sosok yang menjadi Tokoh dalam Ormas Oi yang selain dari umum, anggotanya masih didominasi dari para penggemar setia atau penikmat lagu-lagu bergendre balada yang di bawakan oleh Bang Iwan Fals.

Di Sulawesi Selatan sendiri, sudah ada beberapa kabupaten yang dimana Ormas Oi sudah resmi berdiri dan bekerja di daerah tersebut. Salah satunya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Memang masih tergolong baru, kepengurusan Oi di Kabupaten Maros baru di lantik pada tanggal 02 Maret 2013 yang lalu, beranggotakan tidak kurang dari 50 pemuda dan pemudi terbilang langkah awal yang baik untuk memulai langkah kedepannya.

Yang kami ingin tegaskan untuk semua teman-teman dan masyarakat umum yaitu Ormas Oi adalah sebuah Organisasi Masyarakat yang kepengurusannya terstruktur dari pengurus pusat, wilayah, kota/kabupaten hingga kelompok-kelompok Oi dan mempunyai program-program kerja di berbagai bidang seni budaya hingga sosial akhlaq dan niaga untuk merangkul teman-teman dari semua kalangan untuk tetap bersatu dalam kegiatan yang positif. Dan semua itu menegaskan bahwa Oi bukan hanya sekedar "Fans Community!!"